Tanah Grogot – Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Paser resmi dibuka pada Kamis, 2 Oktober 2025 yang bertepatan dengan 10 Rabiul Akhir 1447 H. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Awa Mangkuruku, Tanah Grogot, dengan mengusung tema “Sinergitas Ulama dan Umara Menuju Paser Tuntas”.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia H. M. Mas’ud Leman, S.Ag., M.Ap., menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan RAKERDA ini. Ia menekankan pentingnya peran ulama dalam memberikan panduan moral dan keagamaan, sekaligus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun masyarakat yang berdaya dan religius.

Ketua Umum MUI Kabupaten Paser, K.H. Slamet Arif, S.Sy., MM., dalam sambutannya menegaskan bahwa MUI berkomitmen menjaga ukhuwah Islamiyah sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Ia menambahkan bahwa untuk memperkuat syiar Islam dan pembinaan umat secara lebih terarah, MUI Kabupaten Paser merekomendasikan pendirian Islamic Center di Kabupaten Paser. Menurutnya, keberadaan Islamic Center akan menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat, sekaligus menjadi simbol sinergi ulama dan umara dalam membangun daerah, hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan wakil ketua umum MUI Provinsi Kaltim K.H. Boechari Noer dalam sambutannya, beliau juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah kabupaten paser terhadap MUI Kabupaten Paser dan Kecamatan.

Bupati Paser yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Hj. Ina Rosana, S.Pi., MM., turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini serta menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Paser terhadap upaya MUI dalam membina umat dan memperkuat kerjasama dengan pemerintah daerah.

Kegiatan RAKERDA MUI Kabupaten Paser 2025 ini berjalan dengan lancar dan khidmat. Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Paser menjadi bukti nyata adanya kolaborasi strategis dalam membangun sinergi ulama dan umara menuju tercapainya Paser Tuntas, sekaligus membuka ruang untuk merealisasikan gagasan pendirian Islamic Center di Bumi Daya Taka.







