Komisi Perempuan dan Remaja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Paser menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Lombok, Kecamatan Long Ikis. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama dengan PKK Desa Lombok dan diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari ibu-ibu yang memiliki anak stunting, ibu hamil, ibu muda, serta anggota PKK setempat. Acara diawali dengan sambutan Kepala Desa Lombok yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kepedulian MUI terhadap isu kesehatan masyarakat, khususnya pencegahan stunting. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Koordinator Komisi Perempuan dan Remaja MUI Kabupaten Paser, yang menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam mengatasi masalah stunting secara menyeluruh.

Materi penyuluhan disampaikan oleh Ustadz HM. Syahrul Mugni, S.Pd.I, yang mengangkat tema “Pentingnya Pemahaman Stunting dalam Pandangan Islam.” Dalam ceramahnya, beliau menjelaskan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kesehatan anak sejak dini, termasuk dari sisi asupan gizi, perawatan ibu hamil, dan lingkungan yang sehat sebagai bentuk amanah dari Allah SWT.“Anak adalah titipan yang harus dijaga, bukan hanya secara akhlak tapi juga fisik dan kesehatannya. Stunting bukan hanya soal kurang gizi, tapi juga soal masa depan generasi,” ujar Ustadz Syahrul dalam penyuluhannya.

Sementara acara berlangsung, panitia juga membagikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada anak-anak stunting berupa telur rebus dan susu, sebagai bentuk intervensi awal untuk meningkatkan asupan gizi mereka. Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta yang terlihat aktif mengikuti sesi penyuluhan dan berdiskusi mengenai upaya konkret yang bisa dilakukan di rumah tangga masing-masing untuk mencegah stunting sejak dini.

Dengan kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting dapat meningkat, serta mendorong kolaborasi berkelanjutan antara lembaga keagamaan dan masyarakat dalam mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.







